HARSYANEWS.ID, MAROS – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Maros kembali menghasilkan daftar peserta yang dinyatakan lolos. Kepala BKPSDM Maros, Andi Sri Wahyuni AB, menegaskan bahwa seluruh peserta yang berhasil lulus merupakan tenaga non-ASN yang sudah tercatat resmi di database pemerintah daerah dan telah mengabdi minimal dua tahun.
“Mereka tidak lagi mengikuti tes ulang karena telah melalui seleksi tahap pertama maupun tahap kedua. Proses kali ini lebih pada pemenuhan administrasi,” terangnya.
Setelah dinyatakan lulus, peserta diwajibkan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu mengunggah DRH beserta dokumen pendukung lain yang dipersyaratkan. Hal tersebut menjadi bagian penting sebelum penetapan status resmi sebagai PPPK.
Terkait mekanisme PPPK paruh waktu, Sri menjelaskan bahwa perbedaan utamanya dibanding PPPK reguler terdapat pada aspek penghasilan. Namun, detail besaran masih dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) karena menyangkut pengalokasian dana dari APBD.
Di balik pengumuman tersebut, kebahagiaan dirasakan oleh sejumlah honorer, salah satunya Risna. Ia menuturkan perjalanan panjang pengabdiannya sejak 2008 di bagian pembangunan hingga kini bertugas di protokol. Setelah tiga kali mengikuti seleksi, kali ini perjuangannya membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, meskipun tidak pernah ikut seleksi CPNS, saya akhirnya bisa lulus PPPK,” ungkapnya penuh syukur.
