Pemkab Maros Tetapkan Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu

by
Perjuangan Panjang Honorer Maros Berbuah Hasil, Ribuan Lolos PPPK

HARSYANEWS.ID, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kembali mencatatkan capaian penting dalam penyelesaian status kepegawaian tenaga non-ASN. Sebanyak 4.862 tenaga honorer resmi dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, menjelaskan bahwa peserta yang lulus merupakan tenaga honorer yang telah lama mengabdi di berbagai unit kerja pemerintah daerah. Mereka sebelumnya sudah terdaftar dalam database resmi non-ASN dan memiliki masa pengabdian minimal dua tahun saat proses pendaftaran.

Menurutnya, para peserta tersebut tidak lagi diwajibkan mengikuti tes tambahan karena sebagian besar sudah melalui seleksi PPPK tahap I atau tahap II pada periode sebelumnya. Hal ini menjadi bentuk penghargaan pemerintah terhadap loyalitas dan pengabdian tenaga honorer di lingkup Pemkab Maros.

Lebih lanjut, Sri menyebutkan bahwa setelah dinyatakan lulus, tahapan yang harus dijalani adalah pengunggahan Daftar Riwayat Hidup (DRH) serta sejumlah dokumen pendukung lain yang dipersyaratkan. Seluruh dokumen tersebut nantinya akan diverifikasi sebelum penetapan resmi sebagai PPPK paruh waktu.

Ia juga menegaskan adanya perbedaan mendasar antara PPPK paruh waktu dengan PPPK umum. Salah satunya menyangkut besaran penghasilan yang akan diterima. “Perbedaannya memang pada penghasilan. Namun hal ini masih dibahas bersama Tim TAPD karena menyangkut alokasi APBD,” terangnya.

Kabar kelulusan ribuan tenaga honorer ini disambut penuh haru dan rasa syukur oleh banyak peserta. Salah satunya, Risna, yang telah lama mengabdikan diri di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros. Sejak tahun 2008 hingga 2019 ia bertugas di Bagian Pembangunan, dan sejak 2019 hingga sekarang ditempatkan di Bagian Protokol.

Bagi Risna, kelulusan ini merupakan buah dari perjuangan panjang setelah tiga kali mengikuti seleksi PPPK. “Saya memang tidak pernah ikut CPNS, tapi alhamdulillah kali ini akhirnya bisa lulus PPPK,” ungkapnya penuh rasa syukur.

Pemerintah Kabupaten Maros berharap, keberadaan PPPK paruh waktu dapat menjadi solusi sekaligus penghargaan bagi tenaga honorer yang selama ini menjadi bagian penting dalam mendukung jalannya pelayanan publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *