HARSYANEWS.ID, MAROS – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Camba kini telah mencapai progres operasional sekitar 90 persen.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) untuk rumah sakit tersebut.
“Saat ini sudah dalam tahap harmonisasi di bagian hukum dan Kementerian HAM,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Chaidir menambahkan, tahapan selanjutnya adalah menunggu pelantikan personel yang akan bertugas di RSUD Camba.
Selain itu, Pemkab Maros juga tengah membangun rumah dinas bagi dokter dan perawat di kawasan rumah sakit.
“Semoga segera rampung, sehingga saat operasional RSUD dimulai sudah bisa langsung digunakan,” katanya.
Untuk peralatan kesehatan (alkes), progresnya telah mencapai 95 persen. Beberapa peralatan masih dalam proses pengiriman, terutama untuk memenuhi standar minimal kapasitas tempat tidur.
“Hasil evaluasi Dinas Kesehatan Provinsi, minimal harus tersedia 50 tempat tidur. Saat ini baru ada 35 bed, sisanya masih menunggu pengiriman,” terangnya.
Tidak hanya fasilitas medis, RSUD Camba juga akan dilengkapi sarana ibadah.
Mantan Ketua DPRD Maros itu menyampaikan, Yayasan An Nur siap menghibahkan dan membantu pembangunan masjid di area rumah sakit.
“Kemarin sudah meninjau lokasi, dan hari ini konsultan akan turun. Kemungkinan pada awal operasional RSUD, kita akan langsung melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid,” jelasnya.
Ia pun menargetkan RSUD Camba bisa beroperasi penuh tahun ini.
“Semoga Oktober sudah tuntas semuanya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus, menyebutkan nantinya akan ada empat dokter spesialis yang bertugas di RSUD Camba.
“Dokter yang disiapkan adalah spesialis penyakit dalam, kandungan, bedah, dan anak. RSUD Camba diharapkan menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan medis tingkat lanjut,” ujarnya.
