Dinas Pendidikan Maros Janji Cairkan Gaji Guru Hari Ini

by
elaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai

HARSYANEWS.ID, MAROS – Ribuan guru di Kabupaten Maros belum menerima gaji hingga Rabu siang, 6 Agustus 2025. Keterlambatan pencairan ini memicu keresahan di kalangan tenaga pendidik, mengingat kebutuhan bulanan yang mendesak harus segera dipenuhi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, mengonfirmasi bahwa seluruh berkas administrasi sebenarnya telah rampung. Namun, proses pencairan mengalami hambatan karena kondisi bendahara yang sedang sakit.

“Bendahara kami sedang dalam kondisi sakit, sehingga terjadi keterlambatan. Tapi semua berkas sudah selesai, tinggal proses pencairan saja,” jelas Wandi saat dikonfirmasi.

Selain faktor kesehatan, keterlambatan juga dipengaruhi oleh pergantian kepala dinas yang terjadi pada 28 Juli lalu. Perubahan ini mengharuskan adanya pembaruan spesimen tanda tangan untuk proses administrasi keuangan.

“Perubahan spesimen tanda tangan memang diperlukan setelah pergantian kepala dinas. Itu juga yang membuat pencairan sedikit tertunda,” tambahnya.

Dinas Pendidikan mengaku telah menyampaikan informasi ini kepada seluruh kepala sekolah untuk diteruskan kepada para guru agar tetap tenang menunggu pencairan.

“Kami sudah komunikasikan agar guru tetap tenang. Insyaallah hari ini gaji akan segera dibayarkan,” tegas Wandi.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, total guru yang terdampak keterlambatan gaji ini mencapai 4.438 orang. Terdiri dari 1.105 guru TK/PAUD, 2.259 guru SD, dan 1.074 guru SMP.

Salah satu guru SMP, Ardiansyah, menyampaikan keluhannya atas keterlambatan tersebut. Ia mengatakan bahwa biasanya gaji sudah masuk pada tanggal 1 sore, namun hingga siang ini saldo rekeningnya belum bertambah.

“Biasanya gaji masuk tanggal 1 sore. Sekarang sudah lewat beberapa hari, banyak teman guru mulai resah karena banyak kebutuhan yang harus dibayar,” ungkapnya.

Para guru berharap proses pencairan segera tuntas agar mereka bisa kembali fokus mengajar tanpa dihantui kekhawatiran soal kebutuhan rumah tangga.