HARSYANEWS.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menggelar Rapat Koordinasi Aksi Konvergensi sebagai bagian dari langkah strategis percepatan penurunan stunting tahun 2025. Kegiatan ini secara khusus membahas penginputan data dalam aplikasi milik Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (BANGDA) Kementerian Dalam Negeri RI.
Rapat yang diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ini menyoroti pentingnya penyediaan data yang akurat, valid, dan menyeluruh dalam mendukung implementasi kebijakan penurunan stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Kepala Bappeda Kota Makassar, dalam arahannya, menekankan bahwa kualitas dan ketepatan data yang diinput ke dalam aplikasi BANGDA akan sangat memengaruhi validitas perencanaan program, alokasi sumber daya, hingga evaluasi capaian kinerja terkait penurunan angka stunting di Kota Makassar.
“Ini bukan sekadar persoalan administratif. Penginputan data yang tidak lengkap atau tidak akurat bisa berdampak pada lemahnya analisis perencanaan, yang pada akhirnya menghambat efektivitas intervensi kita dalam menangani stunting,” ujar Kepala Bappeda.
Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarsektor, mengingat stunting merupakan masalah multidimensi yang melibatkan berbagai aspek seperti kesehatan, pendidikan, sanitasi, dan ketahanan pangan. Oleh karena itu, komitmen dan kontribusi aktif dari seluruh OPD menjadi kunci utama dalam mendorong penurunan prevalensi stunting.
Bappeda juga mendorong agar rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi agenda rutin formalitas, tetapi menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi antarinstansi, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan mengefisienkan proses kerja terutama dalam hal input data berbasis sistem.
“Sinergi yang kuat akan memperkuat upaya kita bersama untuk menciptakan generasi Makassar yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Setiap OPD memiliki peran strategis dalam rantai aksi konvergensi ini, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ruang evaluasi bersama terhadap progres input data pada aplikasi BANGDA serta mendiskusikan solusi atas berbagai kendala teknis maupun substansial yang dihadapi OPD selama proses pengumpulan dan pelaporan data berlangsung.
Dengan target yang telah ditetapkan dalam rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting (RAN PASTI), Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menjadikan kolaborasi dan data-driven planning sebagai fondasi utama dalam menciptakan intervensi yang tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.