HARSYANEWS.ID, Makassar – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar kembali menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) kedua untuk Rencana Penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan (RP2P) Kota Makassar Tahun 2025–2029 pada Jumat (18/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Karebosi Premier, Makassar, dan dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Sekretaris Daerah Kota Makassar, A. Zulkifly, Kepala Bappeda Kota Makassar, H. Muh. Dahyal, S.Sos., M.Si., serta Sekretaris Bappeda, Fuad Arfandi.
FGD ini menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pengelolaan perkotaan di Kota Makassar untuk lima tahun mendatang. Melalui diskusi ini, Bappeda berharap dapat menyatukan persepsi lintas sektor demi menciptakan pembangunan kota yang lebih terarah, berkelanjutan, dan inklusif.
“Diskusi ini bukan hanya soal teknis perencanaan, tapi bagaimana kita menyusun kerangka besar untuk membentuk wajah Kota Makassar yang lebih baik di masa depan,” ungkap Kepala Bappeda, H. Muh. Dahyal dalam sambutannya.
FGD kedua ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang telah mengidentifikasi tantangan serta potensi pengembangan kota. Dalam forum ini, para peserta membahas lebih mendalam rancangan strategi dan program prioritas untuk mendukung penyelenggaraan perkotaan yang efektif dan adaptif terhadap dinamika pembangunan.
RP2P sendiri menjadi dokumen penting sebagai acuan arah pembangunan Kota Makassar, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan urbanisasi, pertumbuhan penduduk, tata ruang, hingga perubahan iklim.
Melalui sinergi lintas sektor yang terbangun dalam forum FGD ini, diharapkan RP2P 2025–2029 dapat menjadi pedoman yang kuat dalam mewujudkan Kota Makassar yang lebih maju, tertata, dan ramah bagi seluruh warganya.